Peretasan di dunia crypto semakin meningkat, dengan kasus terbaru pencurian Ethereum senilai $1,5 miliar dari Bybit menjadi salah satu insiden terbesar dalam sejarah. Keamanan menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan dalam berinvestasi di aset digital. Jika tidak berhati-hati, Anda bisa kehilangan dana hanya dalam hitungan detik akibat serangan siber. Berikut adalah lima langkah penting yang dapat Anda ambil untuk melindungi investasi crypto Anda dari ancaman hacker di tahun 2025.
1. Gunakan Wallet yang Aman (Cold Wallet vs. Hot Wallet)
Memilih wallet yang tepat adalah langkah pertama dalam mengamankan crypto Anda. Secara umum, terdapat dua jenis wallet:
Hot Wallet: Terhubung ke internet dan lebih rentan terhadap serangan. Contoh: MetaMask, Trust Wallet.
Cold Wallet: Tidak terhubung ke internet, memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Contoh: Ledger, Trezor.
Jika Anda menyimpan aset dalam jumlah besar, gunakan cold wallet untuk mengurangi risiko peretasan. Hindari menyimpan seluruh aset Anda di bursa (exchange) karena sering menjadi target utama para hacker.

2. Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) untuk Semua Akun
2FA adalah salah satu metode paling efektif untuk mencegah akses tidak sah ke akun crypto Anda. Dengan mengaktifkan 2FA, bahkan jika hacker berhasil mendapatkan kata sandi Anda, mereka tetap membutuhkan kode verifikasi tambahan untuk masuk.
Gunakan aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau Authy, bukan SMS 2FA, karena SIM swap attack menjadi ancaman yang semakin umum. Selain itu, pastikan Anda mencadangkan kode pemulihan 2FA di tempat yang aman.
3. Waspada terhadap Phishing dan Serangan Social Engineering
Banyak investor crypto menjadi korban phishing melalui email, pesan teks, atau bahkan panggilan telepon yang berpura-pura berasal dari platform resmi. Berikut beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai:
Email atau pesan yang meminta Anda memasukkan seed phrase atau kata sandi.
Link mencurigakan yang mengarahkan ke situs tiruan dari platform crypto resmi.
Panggilan atau pesan dari seseorang yang mengaku sebagai customer support dari exchange atau wallet.
Pastikan Anda selalu mengakses situs resmi langsung dari browser, bukan dari link yang dikirimkan melalui email atau media sosial. Jangan pernah memberikan informasi sensitif kepada siapa pun.

4. Pilih Exchange yang Aman dan Berlisensi
Saat memilih crypto exchange, pastikan platform tersebut memiliki reputasi baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, seperti:
Proteksi aset pengguna dengan cold storage (seperti yang dilakukan Coinbase dan Binance).
Insurance fund untuk melindungi pengguna dari peretasan.
Sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 atau SOC 2.
Keamanan withdrawal, seperti whitelist address yang hanya memungkinkan penarikan ke alamat yang telah disetujui sebelumnya.
Lakukan riset sebelum menyetor dana ke exchange. Hindari platform yang tidak transparan mengenai kebijakan keamanannya.
Daftar Binance disini: Here
5. Tetap Update dengan Ancaman Keamanan dan Praktik Terbaik
Dunia crypto berkembang pesat, begitu juga dengan metode peretasan yang semakin canggih. Anda harus terus memperbarui pengetahuan mengenai keamanan dengan cara:
Mengikuti forum keamanan crypto seperti r/CryptoCurrency di Reddit atau blog dari pakar keamanan.
Menggunakan security alerts dari platform seperti Twitter/X atau komunitas crypto.
Mengikuti berita tentang serangan siber terbaru dan cara menghindarinya.
Menggunakan software keamanan terbaru dan selalu memperbarui sistem operasi serta antivirus di perangkat Anda.
Kesimpulan
Keamanan adalah tanggung jawab utama bagi setiap investor crypto. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko kehilangan aset akibat peretasan. Gunakan cold wallet, aktifkan 2FA, waspada terhadap phishing, pilih exchange terpercaya, dan selalu update dengan ancaman terbaru. Dengan pendekatan yang disiplin, Anda dapat melindungi investasi crypto Anda dari ancaman hacker di tahun 2025.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan. Selalu lakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi atau keamanan digital.
