📉 Saham & Pasar Tradisional

  • Ada kekhawatiran bahwa pelonggaran kebijakan moneter (rate cut) oleh The Fed bisa memicu “everything rally”, yakni lonjakan harga pada hampir seluruh kelas aset, termasuk saham, obligasi, logam mulia, dan kripto.

  • Sinyal bahwa Powell bisa menggeser kebijakan menjadi lebih dovish — atau paling tidak tidak agresif — memicu respons positif dari investor saham berisiko tinggi. Saham-saham teknologi dan “growth” cenderung mendapat aliran dana ketika harapan terhadap suku bunga rendah meningkat.

  • Namun, kebijakan suku bunga tetap menjadi batu sandungan. Jika inflasi kembali melonjak atau data ekonomi menunjukkan pemanasan, The Fed bisa menghambat langkah pasar saham melalui pengetatan kebijakan.

🔗 Kripto & Aset Digital

  • Menjelang pidato Powell dan rilis notulen FOMC, pasar kripto mengalami volatilitas tinggi. Investor mencoba membaca kata-kata Powell sebagai sinyal langkah suku bunga selanjutnya.

  • Harga Bitcoin dan Ethereum sempat terkoreksi ketika pasar menantikan klarifikasi kebijakan moneter.

  • Dalam konteks yang lebih luas, penurunan suku bunga cenderung memperkuat daya tarik aset berisiko, termasuk kripto. Ketika suku bunga tinggi, investor sering berpindah ke instrumen “aman” seperti obligasi atau simpanan.

  • Ada juga diskusi di antara analis tentang aset alternatif — misalnya, beberapa pihak menyarankan memasukkan sebagian kecil portofolio ke Bitcoin atau emas sebagai hedging terhadap ketidakpastian kebijakan moneter.

#crypto #JeromePowell